BELAJAR BERSAMABELTEKSI

Kamis, 19 November 2015

PELAKSANAAN PEKERJAAN SAMBUNGAN TULANGAN BALOK


Panjang baja tulangan yang ada di pasaran biasanya 12m ditekuk menjadi 2. Struktur beton bertulang yang akan kita cor tentunya memiliki ukuran yang bervariasi sehingga panjang tulangan pun tidak bisa sama, dan penyambungan tulangan pasti diperlukan. Tetapi penyambungan tulangan harus memperhatikan dimana kita sebaiknya menyambung dan berapa panjang penyambungannya agar struktur sesuai dengan yang kita harapkan. Pada intinya penyambungan tulangan diupayakan diletakkan di daerah yang memiliki tegangan tarik yang lebih rendah, contoh seperti gambar dibawah ini.

Gambar perletakan sambungan tulangan balok
Untuk penyambungan tulangan balok, penyambungan tulangan longitudinal bawah dilakukan didekat daerah kolom penyangga atau biasa disebut daerah tumpuan,  sedangkan untuk tulangan longitudinal atas dilakukan di tengah bentang balok atau biasa disebut daerah lapangan. Seperti gambar di atas kita ketahui bahwa untuk daerah longitudinal sambungan tulangan bawah berada di posisi daerah yang mengalami kuat tarik yang lebih rendah, begitu juga dengan sambungan longitudinal tulangan atas.
Khusus untuk detail tahan gempa, penyambungan tulangan atas dan bawah dilakukan di daerah sejarak 2 x tinggi balok dari muka kolom, karena gaya gempa bersifat bolak-balik.
Guna menjamin keberhasilan struktur “beton bertulang”  maka lekatan batang tulangan baja dengan beton yang mengelilinginya harus berlangsung sempurna tanpa terjadi penggelinciran atau pergeseran. Pada waktu struktur beton bertulang bekerja menahan beban akan timbul tegangan lekat  yang berupa shear interlock pada permukaan singgung antara batang tulangan baja dengan beton.
  • Tegangan lekat yang timbul akan setara dengan variasi perubahan nilai beban yang ditahan sepanjang struktur.
  • Ragam bentuk tegangan lekat dipengaruhi oleh terjadinya retak diagonal dan retak lentur
  • Hasil pengukuran menunjukkan nilai tegangan lekat cukup tinggi di tempat tepat bersebelahan dengan retak-retak tersebut.
  • Diperlukan persyaratan tertentu untuk mengantisipasi tegangan lekat lentur tinggi pada tempat rawan dimana terjadi perubahan gaya tarik mendadak sepanjang bentang.

Tegangan lekat tinggi pada batas tertentu mengakibatkan penggelinciran lokal dan bila terus meningkat maka akan mengakibatkan bukaan retak lebih lebar shingga akan mengakibatkan terjadinya defleksi (lendutan). Penggelinciran tulangan baja terhadap beton tidak akan mengakibatkan keruntuhan strukur apabila ujung-ujung struktur tetap kokoh terjangkar.
Guna menjamin tercapainya lekatan kuat adalah dengan memperhitungkan efek penambatan atau penjangkaran  ujung-ujung batang tulangan baja di dalam beton.
  • Penambatan atau penjangkaran ujung batang tulangan baja akan berlangsung dengan baik apabila batang tulangan baja tertanam kokoh di dalam beton pada jarak kedalaman tertentu yang disebut panjang penyaluran tulangan baja (ℓd )
  • Apabila karena terbatasnya tempat atau penempatan baja tulangan untuk memasang panjang penyaluran, maka dapat dibuat penambatan khusus seperti kait atau bengkokkan.


Semoga bermanfaat,.....
kalo ada kekurangan ataupun kesalahan silahkan di ketik pada kolom komentar.....:),,,,, 
jangan lupa like ok...:)


Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

 

BELTEKSI © 2015 JOI FIKTORI GINTING, ST